Don't talk to me about love

Love is when you can smile counting the days to his birthday.

Love is when you feel happy just because he's in the same room with you.

Love is when you get stomachache just by hearing his name talked or seeing his picture on facebook.

Love is when you pray for his happiness.... Though his being happy hurts you.

Tigabelas Desember Duaribusebelas

 *about waiting*

Gw kurang suka nunggu. Nunggu ujan reda, nunggu masakan mateng, nunggu jemputan, nungguin orang yang dateng telat. Tapi yang lebih parah dari nungguin semua itu adalah nungguin sesuatu yang ga pasti. Makanan pasti mateng, ujan pasti reda, jemputan dan temen janjian pasti dateng. Tapi kalo sesuatu yang ga pasti hadir mau sampai kapan nunggunya? Kapan berakhirnya? Apa yang harus dilakukan selama nunggu? Dan pertanyaan bernilai 1 milyar kita adalah... Apakah yang ditunggu itu akan datang? *eaaa*

Jadi apa gunanya nungguin sesuatu yg ga pasti? Bukannya itu cuma buang-buang waktu? Atau cuma semacam gambling? Dan kenapa ini jadi kalimat tanya semua? Emangnya asik kalo nanya terus? Kalo dilanjutin siapa yang jawab coba? *jedugggg ditabok bencong*

Alasan mengapa gw bisa posting tentang menunggu bukan karena lagi galau nungguin someone special. Ini murni semata-mata karena gw lagi nungguin bunda baik hati yang rumahnya searah sama gw. Jadi bisa nebeng. Ga special-special banget. Dan thanks to the falling rain yang membuat gw tambah lancar ngemellownya. Ihiy.

*at the gym*

I do enjoy being alone. Kadang saat sendirian itu lebih asik dari pada rame-rame. Misalnya waktu boker. Ga asik aja selobang rame-rame. Juga waktu ML. Kan ga asik kalo... *plakkkk*
Intinya some moments are sometimes better shared alone. Alone doesn't always mean lonely. I hate lonliness. Sekarang gw sedang enjoy my time at the gym. Tapi kadang untuk beberapa orang sendirian sounds like hell. Ga dosa juga sih ngerasa kayak gitu. But I'm glad I'm not one of those.

*being small*

Hey you small beings. Why don't you look at me and smile?
~heartvoicenotsolongago

Karena gw terlahir dengan 'besar'nya anugrah Tuhan, gw sering kagum sama orang-orang 'kecil'. Literally. Maksud gw, orang-orang bertubuh kecil. Gw sering menyebut sikap ini sebagai 'pemerhati orang-orang kecil' *nyengir*

I'm not alone. Sepengetahuan gw ada juga temen gw yang termasuk pemerhati 'orang-orang kecil'. Jadilah kami mendata 'orang-orang kecil' di lingkungan sekitar. Jangan protes. If you're one of them, mungkin kalian uda masuk itungan sensus kami. *kasi jempol*

*at the TransJakarta*

Pulang dari CL gw memutuskan untuk naik buswe daripada naik mobil aduhai yang bisa jadi casting Fast and Furious bernama Kopaja. Jadilah gw gym part 2: jalan dari CL menuju halte buswe terdekat. Asik. Sampe haltenya pas-pasan sama buswe arah kalideres dateng. Gw pun langsung melompat masuk ke dalem bus dengan gaya Angelina Jolie di film Tomb Raider.

Sesaat kemudian gw mencari pegangan terdekat dan buswe pun meluncur seksi di jalurnya. Mata gw menyapu seisi buswe. Ada yang aneh. Bukan karena isi buswenya itu kesebelasan nasional Jerman. Bukan. Isinya cuma abang-abang bau ketek sepulang kerja. (God! Do I sound like I'm familiar with 'it'? Aarrgh!!) Tapi keanehan itu karena saat gw memandang berkeliling gw disambut dengan tatapan menyelidik dari 1/3 (mas-mas) isi buswe itu. ADA APA INI?!

Gw mulai berasumsi alasan yang memungkinkan. Apakah gw pake baju kebalik? *selidik baju* Nggak. Apa baju gw bolong di ketek? *lirik ketek diam-diam* Nggak juga. Apakah gw pake celana dalam diluar? *lirik bawah* Nggak tuh. Jadi akhirnya gw menarik kesimpulan briliant dari kejadian ini. Pasti karena gw terlalu manis dan kece. Ya you can tell. *rolling eyes, sibak poni, hela napas* *dirajam berjamaah*

*at the bed*

Dan sekarang waktunya gw tidur. Mungkin besok jika beruntung saya akan memposting suatu postingan yang dinanti-nanti pembaca setia... Potongan kejadian bodoh. *nyengir*

Nantikan dan doakan saya mood untuk menulis.


Smooch,
eVe~

Mimpi di siang bolong sore timbul malam tenggelam

 Judulnya najis.

Abaikan.

Currently gw lagi di depan komputer gw, memandangi layar dengan background bukit hijau langit biru ala Windows. Komputer gw bermasalah. Ehm, ralat. Komputer kantor yg gw pakai ini bermasalah. Tiba-tiba disuatu hari yang indah pas gw nyalain eh dia disk checking. Kenapa coba? Ga tau. Akhirnya gw putuskan untuk bilang ke bagian IT soal ini. Ga pengen donk ya gw ngambil kesempatan kerja mereka. HAHA. Ga jelas. Yang pasti akhirnya sekarang komputer gw tanpa basa-basi langsung diremote sama salah seorang dari mereka.

Dari kecil gw diajarin sopan santun sama orang yang lebih tua. Harus panggil cici, koko, tante, om, or whatever. Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya usia gw mulai ga menggunakan panggilan cici dan koko sejak SMA. Karena anak-anak SMA gw juga laknat-laknat. Ga pantes dipanggil cici koko. *dilempar tiang bendera*

Tapi untuk diluar itu gw tetep sopan sama yang lebih tua. Gw sopan. Orang lain juga sopan. Tapi kalo orang lain kelewat sopan, itu lain persoalan.

Pernah ada satu orang baru dikantor gw. Umurnya lebih muda beberapa tahun. Dan setiap ketemu gw dia akan membungkuk 90 derajat sambil menyapa, 'cii...' Lalu pergi. Cukup untuk membuat gw merasa seperti ibu suri di jaman dinasti Ching. Atau Chong. Apalah.

Ada lagi satu orang yang terlampau sopan. Umurnya jauh lebih tua dari gw. Sudah berkeluarga dan punya anak. Dan disuatu pagi yang cerah saat gw lagi ngetem didepan dispenser dia berkata sesuatu yg hampir membuat gw nyemburin air anget ke mukanya. Kira-kira gini bunyinya, 'Misi ci. Mau ambil air.' Sambil nunduk sopan. Щ(˚♊˚щ) whaaaattt!?? Cicik? Bapak lu cicik! Sadar umur woi! Sombrero!

Kejadian yang sama baru saja terjadi. Anak IT bertampang sinchan yang sedang mengurus komputer gw beberapa hari yang lalu gw panggil koko. Ternyata kata temen gw dia seumur sama gw. Gw pun berhenti panggil dia koko. Eeehhh masa dia terus panggil gw cicik! Mpreeett... Jangan panggil gw cicik! Panggil gw... Sayang. HAHAHA NAJIS LO VA! *kunyah kamper*

Intinya! Gw ga suka dipanggil cicik sama yang seumur apalagi yang lebih tua. Aneh banget kali ya bow! Gw juga ga pernah menuntut untuk dipanggil cicik sama yg lebih muda. Tapi gw paling ga suka kalo perlakuan mereka ga sopan. Maaf. Saya tidak gila hormat. Saya hanya menerapkan apa yang keluarga saya ajarkan pada saya sejak kecil.

Speaking of dreaming. Entah mengapa gw hampir selalu mimpi setiap gw tidur dengan intensitas waktu yang lama. Dan entah kenapa juga gw hampir selalu bisa mengingat apa mimpi gw. Dan entah mengapa mimpi gw suka absurd. Penggabungan dari berbagai kejadian dan objek yang gw alami atau pikirkan. Entah mengapa temen-temen gw selalu takjub mendengar gw mimpi melulu. Dan entah mengapa kata entah mengapa enak sekali diucapkan. Entah. Mungkin karena mengapa. *plakkk*

Entah mengapa ini ngedefrag ga selesai-selesai. Entah meng... *jeduggggggg ditabok paspampres*

For me a dream is just a dream. Tapi ada loh orang yang bertanya-tanya soal mimpinya. 'Ih gilak semalem gw mimpi begini itu apa yang maksudnya?' Harus ya mimpi ada maksudnya? *sewot* Gw pernah mimpi diculik westlife. Apakah itu pertanda gw akan menikahi salah satu personilnya? Atau apakah itu pertanda Westlife bubar? ANYWAY ini sedih banget loh Westlife beneran bubar.

Back to topic.

Kalo gw mimpi dikejar setan ga berarti gw akan dapet tugas segambreng keesokan harinya kan. *ketok meja. Serem juga*

Tapi.... Pernah ga lagi doa tiba-tiba terngiang wajah seseorang yang ga pernah lo bayangin sebelumnya? Itu artinya apa ya? *eaaaaaa dia ikutan nanya*

#apakahinipertanda

Smooch,
eVe~

Uniknya Manusia

Semua orang butuh semangat. That's a fact.

Dan lagi-lagi kalimat pembuka gw ga nyambung sama tema postingan. Cih, hina.

Abaikan.

Manusia itu punya satu sifat dasar yang aneh menurut gw. Sebagaimanapun masalah yang kita hadapi, kita akan selalu berpikir masalah kita lebih besar dari orang lain. Padahal mungkin aja masalah kita cuma sekedar lupa bawa kartu absen. Tapi kalau ada temen yang bilang, 'gila gw dateng telat semenit doank disuruh bayar!' Kita pasti langsung nanggepin, 'lo mending! Gw donk lupa bawa kartu absen!' Padahal ga ada yang lebih mending dan ga ada yang lebih buruk juga.

Gw pernah ngerasa muak sama seorang kenalan yang tiap hari kerjaannya selalu mengeluh. Mulai dari masalah kerjaan sampe lupa keramas bisa membuat cerita-cerita hidupnya lebih tragis dari sinetron putri yang tertukar. Kata orang that's what friends are for. Temen yang baik memang harus siap mendengarkan keluh kesah temennya. In good times and bad times. Tapi kalo setiap hari yang lo denger cuma bad times nya dia dan gimana hidupnya adalah hidup yang paling dilematis se-antero Asia Tenggara masih bisa ga lo jadi temen yang baik? Gw? Berusaha sebisa mungkin. *plakkkk* Walaupun pada akhirnya gw selalu ga sabar dan setiap keluh kesahnya yang biasanya akan dia ceritakan kira-kira 3x sehari selalu akan gw akhiri dengan kata, 'terserah lo deh sob'.

Orang-orang kayak gitu kadang bikin males buat diladenin. 

Ada lagi tipe orang yang ga mau kalah kalo cerita. Misalkan gw cerita gini, 'kemaren gw jatoh di hutan pas kemping'. Orang yang ga mau kalah itu akan nanggepin dengan heboh, 'GW JUGA PERNAH JATOH PAS KEMPING!' Ehm, terus kenapa? Dasar 'unik'. ~.~

Orang yang tipe gitu juga bikin males. Karena apapun yang lo ceritain dia paaaasssti pernah ngalamin juga. Dan cerita-ceritanya penuh kehebohan sampe gw ga bisa mencerna orang macam gitu bener-bener punya pengalaman atau cuma pinter ngayal?

Nah ada juga orang kayak gw. Lucu, imut, dan menggemaskan. *plakkkk* Tipe yang ga tahan kalo ga ngeluarin uneg-uneg. THANK GODNESS gw bisa meluapkan segalanya di blog ini. Cos some things are better kept unspoken. Walaupun some things are better kept unwritten also. :p

Udah ah kerja kerja dulu. Yuk mari babay.

Smooch,
eVe~



Dream Job

I'm just finished watching Devil wears Prada. Geez!! It's so last years... In a very positive way.

Freako. Itu film dari jaman gue kelas dua SMA. I repeat, kelas dua SMA. It means udah almost five years ago. Dan gue yang bajigur film ini baru nonton fiilm itu sekarang. Va! Kemane aja lo! Readers, you really need to watch this movie. Seriously.

FYI, currently it's 11.53 pm. Dan gw harus bangun jam 5 subuh buat bersiap pergi ke kantor. Speaking of which, i deadly wanna write this blog as soon as possible.

So, Devil Wears Prada. I'm not in the right time to discuss about this movie. This is not a movie blog anyway. I'll tell a lil. Just a lil. I swear.

Intinya, have you ever think about a dream job. A job that you really wish you had? A job that you can desperately work for it but you just so happy to do it. A job that u can proudly tell your friends and families bout your jobdesc. May be some of you may have. And perhaps some don't. I wasn't.

Dari dulu gw bukan orang yang mudah terobsesi dengan sesuatu. Gw ga punya rencana hidup yang luar biasa seperti yang mungkin sebagian dari cewek-cewek berumur dua puluh miliki. Hidup gw simpel. Gw ga suka mikirin akan jadi apa gw besok. Gw ga pernah tau apa yang jadi obsesi gw. Kebanyakan gw selalu suka dengan segala hal. Makanya saat memilih jurusan di universitas, gw sempet bingung. Gw semepet mau ambil Psikologi, sedikit obsesi dari jaman SMP. Sempet juga mau ambil perhotelan, karena gw lebih suka praktek dari teori. Dan berakhir di Teknik Informatika. Computer Science was not the best choice I ever made. Seriously. I didn't even choose it. Tapi kayaknya ga layak untuk bilang gw nyesel ambil TI. I learned a lot, I met fabulous people, I can do things others may awkwardly know about their computer. Well, gw bukan ahli TI. Tapi setidaknya gw tau.

Right after gw selesai sidang dan dinyatakan lulus, gw terima kesempatan interview di salah satu perusahaan nasional yang cukup besar. Perlu dikatakan gw sama sekali ga punya rencana untuk kerja disana. i didn't even know the job. Nor the company profile. Gw dapet dari temen gw. Bermodalkan asas coba-coba, jadilah gw berkerja disana. Voila. And trust me, it is hell covered with heaven screensaver.

I don't have the rights to judge my job. I know. But this job is 125% not me. Bisa bayangin eva (yang imut dan lucu) yang ga bisa diem, yang banci ekskul waktu jaman sekolah, yang eksis baik di kelas, jurusan, maupun di corporate communication waktu kuliah, yang ga afdol kalo ga jadi panitia dari event bahkan selevel event lokal Gereja setempat, sekarang berakhir dibelakang meja, memandangi komputer dengan layar excel, siap terima e-mail dan telepon permintaan data yang gw bahkan ga tau bagaimana cara dapetnya. Hell-oow? I desperately wanna blow my head off.

Tujuh bulan gw bertahan dengan segala yang ada di so-called-hell. And I don't want to make it forever. Thanks to Devil Wears Prada, that movie knocked me down. To the earth.

This is not what I think myself will be.

Film itu mengisahkan tentang bagaimana si tokoh utama bertahan di kantornya yang kayak neraka, kehilangan relasi dengan sesamanya (teringat CB 2), dan akhirnya menyadari kalau ini bukan dream job nya. One question, kenapa gw baru nonton film itu SEKARANG? Kenapa ga LIMA TAHUN YANG LALU saat gw masih bisa memperjuangkan jurusan gw, dan yeah, tentunya pekerjaan gw. Kenapa? Blaaahh~ Jangan tanya kenapa. You know God hates the question 'why'. *roolingeyes*

FYI, sekarang jam setengah satu pagi. Tapi gw ga akan bisa tidur kalau gw ga lanjut nulis ini.

That movie membawa pencerahan buat gw. I do have dream Job. Everyone does. Semuanya tergantung bagaimana lo berjuang untuk meraih dream job lo. Apa lo akan nyerh sama angin yang membawa lo kemanapun dia mau dan beresiko masuk angin. Atau lo mau kejar apa yang lo cita-citain. Me? Me so sick with this job. And I will definitely go for my dream job. Sekali lagi, kalau Tuhan mengijinkan.

Amen?

Smooch,
eVe~

Disaster

Oke. I'm in a very big problemo.

How can I cut my hair like this?!!! Yang lebih menyakitkan dari salah potong rambut oleh pegawai salon adalah salah potong rambut oleh DIRI SENDIRI!!!

Desperate. I'm doomed. In a very deep shit.

Kisah tragis ini dimulai dari gw yang bego pergi ke salon untuk men-smoothing rambut gw yg uda semi kribo. Selesai smoothing bukan senyuman yang gw tampakkan waktu pertama x liat kaca. Gw meringis. Rambut kribo gw jadi super lurus, menandakan kalau obat smoothingannya sangat topcer. Senang? NGGAK! Rambut gw jadi kayak ilang. Lepek. Abis. Muka gw tiba-tiba tampak seperti babi liar sedang puber efek dari lepeknya rambut gw. Disaster? Not yet.

Merasa belom puas dengan rambut-lepek-muka-babi gw, gw menemukan bahwa poni gw yang tadinya kribo sekarang lurus dan menusuk-nusuk mata gw. Jadi sehari setelah smoothing gw berdiri didepan kaca dengan tangan memegang gunting dan voila... Sukses menggunting poni gw... DENGAN NAJISNYA!!!! Sekarang poni gw ga rata dan super pendek. Apa yang lebih jelek dari rambut-lepek-muka-babi? Ini lebih jelek, rambut-lepek-muka-babi-poni-pantat. TOTAL DISASTER!!!!

Gw ga tau lagi apa yang harus gw lakukan dengan rambut gw. Gw harus sabar menunggu dia panjang lagi. Terutama poni. Gw cuma bisa pasrah menerima cemoohan orang-prang sekantor. Yang lebih parah lagi, gw uda ga bisa menampakkan wajah didepan 'you-know-who'. Gw. Dalam. Masalah. Besar.

Sekarang siapapun yang ngeliat gw akan menampilkan ekspresi jijik ngeliat kolaborasi poni rambut dan muka gw. Ada temen2 yg coba menghibur gw. Tapi maaf teman, cobaan ini terlalu berat buat gw. 12 tahun yang lalu gw pernah salah potong rambut juga. DUA BELAS TAAAHUUNN YANG LALUUU!!! I have no idea that 12 tahun setelahnya gw akan mengalami hal yang sama. Kali ini, lebih dasyat efeknya.

Apa yang harus gw lakukan? Apa gw harus resign dari kantor dan mengurung diri selama 2 bulan sampai rambut ini tumbuh? Apa gw harus pake wig? Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai? Gimana cara gw menghadapi orang-orang sekitar? Gimana cara gw tampil di depan 'you-know-who' dengan keadaan seperti ini. Gw bisa bayangkan dia tertegun menatap gw (which is yg selama ini gw harapkan) mengangkat tangan menunjuk wajah gw (yg akan membuat gw terpana) dan tertawa terbahak-bahak (yg akan membuat gw bunuh diri).

God, waktu emang ga bisa diputer balik. Waktu juga ga bisa dipercepat. Jadi selama gw harus menjalani cobaan dari ketololan gw ini, God, give me strength, please?

Smooch,
eVe berambut cupu~

Reasons

Yo readers, tema kali ini adalah... Sepanjang jalan kenangan. (Terus kenapa judulnya reasons?)

Warning: ini postingan sampah!

Here I am, duduk didepan komputer kantor tanpa koneksi internet. Terpaksa donk ngetik blog di bebe. And it sucks. I'm not a bebe lover, fyi. I was bebe hater actually. Was. Banyak hal yang membuat gw ga suka sama bebe. Or you may say, I'm a bebe users hater. Bisa bayangin gimana orang lagi ngautis? Hampir ketabrak mobil pun mereka ga sadar. Gw paling males ngeliat orang ngautis pas lagi jalan di mall. Hell-oww people! Kayak ga ada waktu dan tempat lain aja. Once gw pernah kesel banget sama temen gw yg doyan ngautis dikelas. Sampai akhirnya gw pasang status YM 'I'm a bb hater' dan dia pun langsung komen. "Lo sebel sama bb apa sebel sama gw, Va?" =))

Both.

Well, now I'm using bebe. Bukan berarti gw orang yang suka ngejilat ludah sendiri. Gw ga mau. Jorok dan ga higienis. I have three reasons why I decided to buy a thing called bebe:

First, karena gw males bawa alkitab. Salah sih. Tapi boleh donk memanfaatkan benda elektronik jadi sumber berkat? Dari pada cuma buat main. Ya kan? Ya donk! Jadi gw bisa memanfaatkan aplikasi alkitab kalo gw punya bebe.

Second, karena gw doyan ngeblog. Dan semenjak kerja di perusahaan XYZ yang komputernya ga ada koneksi internet kecuali di bagian IT yang oh hell curang banget mereka bisa lewatin proxy *tarik napas panjang* akhirnya gw pun jarang update blog. Secara sampe rumah gw cuape bhuanget seringnya ga punya waktu lagi buat buka lapie my baby sweety ihiy ihiy. So, dengan adanya si bebe gw jadi bisa update blog kan. WALAU PADA KENYATAANNYA YAH NGETIK DI BROWSER PAKE BEBE ITU BIKIN DOSA GW SAMA KAYAK DOSANYA PARA PENYAMUN DI SARANG PERAWAN KARENA SUSAHNYA SETENGAH IDUP!!

Third, well.. Uhm... Ya... Karena... Sesuatu deh. Alhamdulilah banget yah. *ditelen Syahrini*

Dan gw baru aja mendapat teguran dari seseorang, 'BB an terus nih yee' What-e-verrrrrr..... *kibas poni.

Smooch,
eVe~

Aku terjatuh... Akuu terjatuh lagi.. *plakkkkk*

Su... Su... suakiiiiiittttt.... *menangis tersedu-sedu*

Bingung? Mari kita flash back sejenak pada hari Sabtu, 20 Agustus 2011.

Sabtu, 20 Agustus 2011, kira-kira pukul 6 sore. Disaat bedug mulai berkumandang untuk mengabarkan kepada perut-perut kelaparan bahwa waktu berbuka puasa sudah tiba, gw baru aja pulang dari gereja. Dari sejak minggu lalu gw ikut SHDRK (Seminar Hidup Dalam Roh Kudus) di gereja. Dan yang kemarin itu hari terakhir. Asik? Pastinya. Gw selalu bawa motor ke gereja. Abis nya kalo naik ojek agak ribet karena selesai seminarnya itu cukup malem. Daripada saya diculik tukang ojek kayak anak BINUS yang diculik abis sidang kan mendingan gw bawa motor. Ya ga? Ya donk.

FYI readers, gw ga pernah yang namanya ngebut-ngebutan. Gw cinta damai. Dan gw fans nya Klose. Maksudnya, gw ga suka ngebut-ngebutan. Yang gw suka tuh lari-larian indah di lapangan hijau sambil ditemani Klose. *diinjak Joachim Loew*

Back to topic. Sejak pertama kali bisa bawa motor GUWEH ga pernah ngebut, ga pernah melanggar rambu-rambu lalulintas, ga pernah ngupil sambil bawa motor, ga pernah menghujat pak polisi, dan ga pernah joget G6 sambil bawa motor. Jadi ga pernah kepikiran kalo hal ini akan terjadi pada gw.

Disuatu sore yang indah, sedikit berangin, cicak cicak di dinding pun sudah tidak diam-diam lagi merayap. Gw yang imut, lucu, dan kece sedang mengendarai motor dari Gereja. Lancar, walau jalanan jem segitu selalu dipenuhi sama truk, bus, dan motor-motor laknat. Kira-kira di depan Samsat (Dispenda), waktu gw mau ganti gigi karena udah mau belok ke arah rumah, ada sesuatu terjadi. Tiba-tiba di pelipis kanan gw kurasakan sesuatu menempel dengan dingin-dingin empuk. "Sesuatu" itu pun mulai berjalan menuju mata gw. PANIK DONK YA?!!! Gw reflek tutup mata sambil gedek-gedek biar si 'sesuatu' itu pergi.Tapi dia ga mau pergi. Alhasil gw makin panik.Gw niat minggir dijalan. Tapi karena tu binatang sudah menginjak bola mata gw, gw pun jadi super duper hyper panik dan JRENG JRENG gw pun jatuh. Motor gw oleng dan gw sukses ngusruk ke kiri jalan. Gw agak terpelanting ke sisi jalan, untung ga mausk got super gede yang ada disitu. Motor gw mental hampir ke tengah jalan. Setelah sepersekian detik adegan jatuh itu, gw menemukan badan gw uda di aspal dengan posisi miring kiri, kaki kiri gw masih tertimpa motor, kaki kanan gw sudah tak bersendal, sendalnya ga tau mental kemana.

Dua motor dibelakang gw langsung brenti dan nolongin gw. Motor gw diangkat. Gw mencoba bangun dan hal pertama yang gw lakukan adalah menyelamatkan mata gw. Masih panik sama hewan laknat brengski yang masuk mata gw, gw ga merhatiin ada apa sama badan gw. Dua mas-mas baik tadi langsung ngecek keadaan gw.

Mas 1: "Mbak ga kenapa-kenapa mbak?"
Gw: *kucek-kucek mata* Nggak apa-apa... Aduh... (Aduh karena nata gw sakit)
Mas 2: Coba tangannya mbak.
Gw: *muter-muter tangan* Nggak kenapa-kenapa mas.
Mas 1: Mbak kenapa kok bisa jatoh?
Gw: (mata gw kelilipan hewan, Mas) Ituuu... ga tauu.. motornya oleng. *nyengir miris*

Dan para mas-mas itu pun memberikan petuah singkat tentang bagaimana mengatasi motor oleng. Seharusnya gw bilang aja mata gw kelilipan hewan ya. Biar dikasih petuah penting bagaimana cara mengatasinya.

Memang mpret banget tuh hewan. Sampe rumah gw tertatih-tatih kayak kerispatih. Mamake gw heboh, Bapake gw ga heboh. Yang ada dia nanyain motornya ga kenapa-kenapa kan? Dasar bapake. ~.~" Well, sekarang gw pun memar-memar disekujur tubuh. Sakit. Banget. Yah. Apalagi kemaren mamake ngurut gw, gw nangis kayak abis dijamah Roh Kudus. *tsahhhh* Sakit choyyy.

Tapi gw bersyukur sih masih memar-memar. Seriously. It could be worse. First, itu jam buka puasa dan jalanan daan mogot ga pernah sepi. Selalu rame sama truk dan bus dan motor yang adu cepet mau buka puasa dirumah. Tapi saat gw jatuh entah mengapa jalanan sepi dan sesaat setelah gw dan motor gw dipinggirin barulah bus dan truk besar melaju. Puji Tuhan.

Second, gw biasanya paling males pake jaket. Tapi kemarin gw pake jaket dan celana panjang. Bahkan jaketnya gw kancing semua jadi ga ketiup angin. Dan guess what, karena jaket dan celana panjang itu gw jadi ga luka-luka serius. Gw sempet keseret ke pinggir. Kalo aja gw ga pake jaket dan gw pake celana pendek entah apa yang akan terjadi dengan kulit gw. Dan gw pasti panik ngeliat darahnya. Puji Tuhan. No blood.

Third, kalo lo liat motor gw lo akan menemukan injekan kaki depannya bengkok 90 derajat. Menandakan gw jatuh cukup keras. Tapi apa yang terjadi sama gw? Engkel gw bengkak dan memar tapi gw masih bisa jalan. Tangan gw sedikit luka dan bengkak tapi ga patah. Dan gw masih bisa jalan walaupun udah kayak siput encok. Puji Tuhan?! :)

Thanks God for everything. Bersyukur gw ga luka-luka, atau yang lebih parahnya, geger otak. Sekarang cuma ada biru-biru sekujur tubuh. Dan pipi gw memar karena jatuh. Ini nih yang untung. UNTUUUUNGGG GW PAKE HELM TUTUP YAAA.... Kalo nggak muka gw uda besot-besot. Kan jadi ga imut lucu dan menggemaskan lagiii.... *pukul-pukul manja*

Sekali lagi, makasih Tuhan buat perlindungannya. Tuhanku ihiyyy banget deh. *peluk*

Smooch,
eVe~

Sampah

VA!

Ya ampun Tuhan Yesus, Vaaaaa!!! Kok lo ga berubah sih dari duluuuu???? Cupu lo!!!!


#jedotinpalaketembok

Tentang mata (dan sekitarnya)



"Kalo punya cewe, harus dilihat langsung dimatanya."
~ seorang teman yg merasa dirinya cassanova (penakluk wanita).

"Gue ngerasa dia juga ngeliatin gw."
~ seorang teman yang sedang naksir cowo secara diam-diam, sambil tersipu.

"Karena dia emang ngeliat lo. Tapi ya udah, cuma liat."
~ gw, menanggapi pernyataan teman diatas, sambil cuci tangan setelah buang air besar.

"Dia punya mata, bisa dan boleh liat apa pun dan siapa pun. Ga harus ada intensi khusus ngeliat gw."
~ gw, saat mencoba munafik terhadap diri sendiri. Ps: 'dia' disini adalah orang yang berbeda dari yang dibicarakan teman saya. Tenang, saya bukan backstabber.

"It's sad to know that someone looking at you is not looking for you."
~ status FB beberapa bulan lalu.

"Jangan ngeliat gw lagi! Ngerti ?!"
~ gw, berkata pada boneka marmut lucu berpunggung bolong yg sedang menatap lunglai gw. Efek galau.

"Pipi lo lucu deh. Kalo lo punya cowo pasti seneng pegang pipi lo."
~ cowo yang berhasil membuat gw senyum-senyum selama beberapa hari, efek samping dari kata-katanya.

"Whom do you looking (for) at?"
~ status Twitter beberapa menit yang lalu, saat mulai penasaran akan sesuatu.

"Coba lo ajak ngomong, Va. Siapa tau beneran gagu."
~ seorang teman curhat yang penasaran tidak pada tempatnya.

"Jangan sms koko. Whatsapp aja. Bisa kan install Whatsapp? Hari gini mah ga mainan sms."
~ gw tau ini ga ada hubungannya sama mata dan sekitarnya. Tapi pengen aja masukin kata-kata koko gw yang selalu membuat gw takjub akan ke'norak'annya.

"Kenapa sih kebanyakan cowo ngeliat cewe dari luarnya aja?"
"Karena matanya lebih besar dari otaknya apalagi hatinya."
~ Seorang teman dan saya, saat sedang melacur (melakukan curhat).

"I kinda like it your way, how you shyly placed you eyes on me."
~ Faye Wong, Eyes on Me.


Smooch,
eVe~

Truly Madly Deeply

Terkadang memaafkan orang lain lebih mudah dari memaafkan diri sendiri. Dan jujur terhadap orang lain lebih mudah dari jujur terhadap diri sendiri. Sekarang bagaimana cara untuk mempermudah hidup jika saat harusnya senang lo malah biasa saja. Disaat seharusnya biasa aja lo malah sedih. I call it self control anyway. But sometimes this self control is annoying.

Walking through an alley once in the afternoon, a pair of eyes were staring at me. I had no courage to stare back. I lost the courage actually. He who's standing there had no idea on how much I wished for him. He didn't know. He will not know.

But I knew. I know. I just can't tell myself. You know how difficult it is to tell you're self that you deserve honesty?

Mungkin ini satu quotes yang tepat untuk keadaan seperti ini, "Those who scare to fall are not deserve to love."

Orang yang takut terjatuh tidak pantas untuk merasakan cinta.

Smooch,
eVe~

saya bukan norak

"Kalau karma adalah kerupuk, maka gw adalah mbak-mbak
Platinum yang nawarin welcome snack."

Mungkin itu kata-kata yang tepat buat kondisi saat ini. Bukan kondisi gw. No, kali ini gw bukan pemeran utamanya. Sudah cukup donk ya saya patah hancur remuk hati ini karena kebodohan saya yang kebanyakan karena saya kurang kontrol diri. Dalam hal ini kontrol mulut. Ya. Terima kasih. Sekalipun saya sudah berkali-kali main debus hati, namun pada faktanya saya hanyalah wanita biasa yang bisa juga hancur. ini kenapa saya jadi curcol ala esmelda? Mari hentikan sebelum postingan kali ini jadi curhat labil rosalinda jaman abg.

So, pertanyaannya adalah mengapa karma itu kerupuk? Kenapa harus Platinum? DAN KENAPA GW MESTI DIPANGGIL MBAK?

Oke ga penting. Intinya gw udah kapok sama karma. Dan mulai mencoba untuk bisa menahan diri dari omongan dan perbuatan yang kira-kira BAKAL nunjukin kekarmaan. Ya ga? Ya donk. Ya kan? Pastinya. Jadi gw sudah bilang juga ke orang-orang sekitar gw soal karma-karmaan. Jeung, ati-ati karma. Neng ati-ati sama omongan. Nek, inget umur.

Dan satu lagi NGETIK POSTINGAN DI BEBE ITU SALAH BESAR! So see you around readers. Gw muak sama ni kipet segede upil.

Smooch~
eVe

Curngatrangtatunet - Cucur Hangat Seorang Wanita Tuna Internet

KANGEN NGEBLOOGG...... KANGEN SEMAMPUS MAMPUSNYA!!!

Dikala hati resah dan gelisah ini gw akan mengabarkan kepada kalian semua hai para durjana, gw udah putus sama inet gw. Bukan maksud eneng ga cinte ama abang Speedy. Tapi sorry bang. Jarangnya intensitas kita ketemu membuatku serasa jauh darimu. So close but yet so far bang. Aku merindukanmu namun maaf kau tak dapat kusentuh. Apa daya kelelahan merenggut sukmaku. Seharian dikantor aku diperah (sapi kali?) habis-habisan sampe kurus kering begini. Dulu aku semok, bang. Sekarang aku... tetep semok sih. Ah, ya sudahlah. Abaikan saja.

Sekarang jadilah gw bagai kembang desa yang hidup ditengah-tengah kawah primitif gunung visuvius. Walaupun gw ga tau apa itu gunung visuvius, tapi dari namanya bisa disinyalir bahwa itu adalah sebuah istilah yang menggambarkan keadaan susah buang air besar, perut kembung, mata bengkak, dan gelora bergejolak labil karena tidak bisa berintenret ria. Gw serasa hina karena ga bisa eksis dalam dunia jejaring sosial. Bahkan gw hampir melupakan berapa jejaring sosial yang gw punya. Hah.... Hina. Aku ga eksis baaaaang... Ga eksisss... Mau makan apa anak cucu kita bang kalo aku ga eksis??? *terisak anggun*

Saat ini hanya ini yang bisa gw tuliskan di halaman blog ini. Karena mama ku yang cantik walau gendut meminta gw pulang. Good bye internet, good bye J.Co, good bye to you my trusted friend, we know eachother since we're nine or ten. Huh.... Sayonara. Keep fungky readers. Aku padamu.


Smooch,
eVe~

Evanensis Kusmiatus

Kangen nulis. Selana ini susah banget buat nulis karena ga ada waktu. Sekalinya ada waku, ga ada tenaga yang tersisa buat buka lapie abis pulang kerja. Sedih bener hidup gw.

Satu fakta miris dari kesibukan gw yang semakin mencekik ini adalah gw bahkan ga tau ada film apa di TV. Gw bisa banget seminggu ga nonton TV. Dan hampir lupa gimana cara kerja remot TV. KAlo lama-lama begini gw bisa kembali ke jaman purba. Evanensis Kusmiatus. Kurang jelek apa coba tuh nama?

Gw uda lama ga nulis blog karena berbagai alasan diatas, dan begitu punya kesempatan nulis gw malah bingung mau nulis apa. Tapi kangen aja pengan nulis (or in this case, ngetik.). Waktu itu gw sempet bikin ID Tumblr yang sekarang udah gw delete karena ga punya waktu buat ngurus blog dan tumblr sekaligus. Well, alesan lainnya adalah karena gw sempet lupa password Tumblr gw. Akhirnya gw reset dan gw putuskan untuk mendeletenya demi mengurangi beban ingatan jangka pendek gw.

Speaking of kerjaan, kerjaan apa sih yang ga bikin stress? Salah. Gw harusnya nanya, manusia hidup mana yang ga pernah stress? Di umur yang masih belia ini wajar lah ya kalo gw punya impian sebanyak bintang-bintang di langit temaram. Dulu sebelum gw tau gimana rasanya cari uag, gw pikir semua impian gw itu akan mudah untuk digapai. Apa sushnya punya CRV putih, rumah modern minimalis di perumahan sistem cluster, handphone terbaru yang lagi in, dan menikmati semua makanan yang ada di dunia tanpa sakit perut mikirin harganya? Apa susahnya? Banyak.

Pertama, sumber dari pemenuhan kebutuhan dan impian gw di atas itu adalah uang. Dan earning SOME money to make those things come true is definitely NOT EASY. Gaji gw sebulan ga besar. Dan tanpa gw sadari pengeluaran gw dalam sebulan hampir mengikis seluruh persediaan gaji gw. Kalo ga irit bisa-bisa gw ga ngantor gara-gara ga ada ongkos. Seriously. Memang ada sebagian kecil yang bisa gw tabung untuk hari tua (tssaaahhh!) Tapi uang segitu kalo mau dikumpulin buat beli CRV, rumah, handphone, dan makanan mewah??? Mungkin waktu yang diperlukan sama dengan waktu yang diperlukan sterofoam Hoka-Hoka Bento untuk berdegradasi dan berubah menjadi minyak bumi.

Bukannya saia tida bersyukur, Saudara-saudara. Gw cukup bersyukur tentunya. Gimana ga bersyukur kalo setiap pagi bisa ikut renungan, tiap Kamis bisa ikut PD, tiap Jumat ada PA, dan tiap Minggu masih bisa ke Gereja. Cuma hal-hal itu yang bisa membuat gw kuat bertahan dan tidak pernah  hilang pengharapan. Dan well, gw berharap kita semua bisa melihat hal besar dari setiap hal-hal kecil yang terjadi dalam kehidupan kita. Bijak? No. Cuma berusaha untuk tegar.

Cos in every dark cloud there's a silver lining.

smooch,
eVe~

Fakta tentang anak kecil

Hah, anak kechhill. (Bisa bayangin preman retarded yang lagi angkat kepala, lipat tangan, dan memandang sipit-sipit anak kecil ingusan yang lagi ngemut lolipop? Nah, mohon baca kalimat tersebut dengan nada itu. -Red)

Speaking of anak kecil. Kita dulu juga pernah kecil. Bahkan gw. If you may believe. Pernah inget ga gimana caranya kita belajar memahami kata? Kayaknya susah ya. Memori paling jadul yang pernah gw inget soal masa kecil gw adalah gw yang gendut, montok, berumur 3 tahunan, lucu, imut, dan menggemaskan lagi guling-gulingan di kasur sambil ngitung satu sampe sepuluh. Dan yang sukses gw ucapin adalah satu, dua, tiga, tujuh, lima, delapan... blablabla. Gw kira nyebutin angka boleh bebas. (lo kira sulap! -Red) Jadi gw sebutin aja angka yang gw inget. Akhirnya nyokab ngasih tau fakta kehidupan, bahwa angka-angka itu urut. Begini kira-kira kata nyokab, "Angka itu urut, Bego!"

Times fly damn fast without our notice. Dan sekarang umur gw udah 21 tahun setengah lebih dikit. Uda punya banyak keponakan, membuat gw merasa dewasa. Tssahh. *ngenyot es kiko*

Keponakan gw unik-unik. Dan dari mereka, gw belajar mengetahui fakta gimana caranya manusia belajar untuk bertahan hidup. Yaitu dengan meniru. Otak manusia kayak program komputer. Mereka dirancang untuk mengco-pas semua hal yang mereka lihat, dengar, rasa. Ibarat di MsWord, otak manusia mendokumentasikan semua hal itu, terus kasih kata kunci di setiap file. Contohnya, file ngangguk-ngangguk punya kata kunci 'mau?'. Get what I mean?


Model: Lala (1 tahun seperapat)
keyword aksi
nyamuk nepokin tangan sambil celingukan
mau (jika iya) angguk2 sambil manyun, (jika tidak) geleng2 heboh
mata genit kedip-kedip dua mata sekaligus (Anak kecil cukup adil memperlakukan kedua belah matanya.)
lala mana pegang dada (dada sendiri, bukan dada orang lain)
Model: Ibet (1 tahun hampir 2 tahun dikit lagi)
nakal buka pintu gudang (maksudnya, anak nakal harus masuk gudang. Murni ajaran omanya. Bukan karena inisiatif si bocah.)
guguk bersuara, "ssssttt" (dia takut anjing, ya knoow.)
papi pulaaang lari ala agnes monica ke arah pintu
jeruk "Acem" (kesan pertama tak terlupakan mungkin)


Banyak lagi keponakan gue yang lucu dan konyol aksinya. Ga tau kenapa. Mungkin uda turunan. 

xoxo
eVe~

Dalam diam

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api
yang menjadikannya abu...

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan
yang menjadikannya tiada...

.
.
.

Dear you, this one is for you.





Poem by Sapardi Djoko Damono

P.M.S

11:11 PM Posted by Eve 0 comments
Sucks.

Bete. Se bete betenya.

Artinya gw lagi PMS.

!@#$%

Abaikan.

Jadi cewek itu seru. Banyak kebebasan dan ekspresi yang bisa dilakukan cewek dan hanya bisa dilakukan oleh cewek. Namun ada satu yang paling gw sebelin dari jadi cewek. PMS. Pre-Menstrual Syndrome, FYI. Oh, satu lagi deh. Rasa sakit di perut yang menggila saat hari pertama datang bulan. Ajib.

PMS itu memang hebat efeknya dalam kehidupan seorang wanita. In this case, dalam hidup gw. Gila banget. Kalo lagi PMS, gw akan jadi mahluk imut superrrrrrr sensitipppp se jagat persilatan. Gw bisa bete ngeliat orang pegangan tangan. Gw bisa maki-maki mobil dibelakang mobil gw yang mengklakson mobil gw. Gw bisa sedih nonton film romantis. Gw marah-marah sama tokoh di novel yang lagi gw baca. Dan gw bisa bentak-bentak sadis keponakan-keponakan gw yang lagi berisik. Kesimpulannya saudara-saudara, kalo aja "sangkakala" berbunyi saat gw lagi PMS, gw pasti left behind. :|

Kalo gw uda kesel banget sama hal-gal ga penting yang biasanya gw ga sadar itu ada, berarti gw sukses kena PMS dan selang beberapa hari pasti si tamu bulanan itu datang. Gw bisa sedih banget, seneng banget, bete banget, dan cuek banget. Sampe kadang gw bingung, gw ini PMS apa emang sakit jiwa.

Omong-omong PMS, gw penasaran. Binatang bisa ga ya PMS. Secara binatang betina itu juga datang bulan kan. Jadi mereka pasti bisa juga donk ya PMS. Ga kebayang aja gimana kebo PMS. Kalo ngeliat pantat pengennya nyeruduk, misalnya. Agak gawat ya. Kalo ayam ababil galau lagi PMS, pasti bakal lari-lari heboh ke tukang ayam sambil ber-keoooookkk-keeeoookkk ria yang artinya, "Gw bete! Gw bete! Lo bunuh aja gw! Potong leher gw! Semur gw! Goreng! Cincang!"

Kalo babi lagi PMS, dia pasti lagi nangis sesenggukkan di kubangan meratapi lemak yang menggelayut diperutnya. Ga kebayang kalo macan PMS kan ya. Horor pasti.

Oh PMS cepatlah kau berlalu. Dear PMS, kalo dateng tuh jangan bawa mood jelek. Lain kali kalo dateng bawain martabak telor sama triple cheersburger aja.

Smooch,
eVe~

The Power of Words

Semangat malam. Maksudnya, selamat malam.

Semangat itu bisa didapat dari siapa saja, dimana aja, dan kapan aja. Gw pernah cerita dulu waktu pulang kerja dari BINUS. Waktu itu malem sekitar jem delapan gw pulang naek buswe. Tau sendiri duonk yaaa buswe kayak apa di jaman sekarang ini? Masi mending waktu jaman Majapahit deh kayaknya. Saat kuda dan kebo masih jadi angkutan kota. Bisa naek ga pake dempet-dempetan, ga pake dorong-dorongan dan pengap-pengapan. Paling banter keinjek tai kuda. Jauh lebih nyaman dari pada naek buswe di era milenium lewat dikit ini.

Back to topic, gw pulang malem-malem naek buswe. Uda cape kerja seharian, ngantuk, dan ga ada semangat. Semangat juang ikan koi aja bisa lebih yahut daripada semangat hidup gw waktu itu. Waktu turun di hlte dispenda, gw langsung pake auto pilot yang suka muncul disaat-saat kita lagi cape dan ingin segerea pulang. Kaki gw dengan sendirinya melangkah keluar halte. Dipinggiran ada mas-mas frontliner buswe yang biasa ngurusin tiketing. Dia bediri sambil senyum nunduk-nunduk kasih salam selamat malam ke semua penumpang yang baru aja turun dari buswe. Begitu juga saat gw keluar. Gw yang semangat hidupnya setara siput gay yang terdiskriminasi terus jalan dengan tampang patut dikasihani. Tak disangka tak diduga tak dinyana tak dikira, mas-mas itu bilang: "Malam, Mbak. Semangat, Mbak!" Gw reflek langsung angkat kepala gw. Walaupun gw masih lanjutin jalan gw, tapi mata gw saat itu langsung membulat. Kalo digambarin di komik-komik, mata gw uda membulat dan ada gambar api berkobar-kobar di background belakangnya.

Gila ya. Gw yakin si mas-mas itu cuma menunaikan tugasnya. Dan dia juga ga sadar kalo kata-kata sederhana yang dia ucapin itu bisa membuat gw yang hampir mati langsung jadi semangat menjalani sisa hari itu. Buat mas-mas waktu itu, sekali lagi, terima kasih. :)

Kata-kata lainnya gw dapet dari pengurus salah satu lembaga sosial yang peduli akan udara di Indonesia. Waktu itu orang itu lagi ngobrol-ngobrol iseng sama guru Biologi gw soal rencananya menanamkan rasa peduli akan udara di negara kita ini. Gw sering bingung, kenapa orang-orang macam gitu terlalu berusaha untuk bekerja di bidang ini. Cape, bikin sakit ati kalo ga ditanggepin, bukan untuk kepentingan pribadinya saja, dan ga dibayar. Sekali lagi, ga dibayar. Hell to the no kalo buat gw. Maaf, gw terlalu realistis dalam hidup. Tapi ditengah kebingungan gw, orang itu mengucapkan kata-kata yang ga bakal gw lupain seumur hidup gw. Pria 30 something itu terus bilang ke sekitar 3 anak SMA yang dalam pikiranya sama sekali ga peduli sama udara dan tetek bengek kerja sosial yang diperjuangkannya, "Kalau kalian punya mimpi, turunkan ke bumi. Jangan terus-terusan di awang-awang." Kayak Charm Body Fit yang menyerap cairan dan tidak bocor, kata-kata itu terserap perlahan-lahan di kelapa gw sesaat setelah diucapkan sama si bapak. Dan sampai sekarang, kata-kata itu kayak dorongan di punggung gw saat gw memulai mimpi gw. Makasih Om, kata-kata om, yang walaupun saya respon dengan senyum miring sambil nunduk, uda jadi dorongan buat wujutin mimpi-mimpi saya. :)

Sekali lagi kejadian betapa kata-kata itu punya kekuatan. Mungkin buat kita kata-kata yang kita ucapin itu cuma sekedar kata yang meluncur keluar dari bibir aja. Tapi bisa jadi buat orang lain itu jadi kata-kata yang bakal diinget seumur hidup, kata-kata yang bisa jadi penyemangat, dan kata-kata yang bisa dijadiin motivasi. So people, start talking good. As good deeds will grow good fruits. :)

Smooch,
eVe~

Crazy Little Thing Called Love

(Napas dulu, Va... Napas...)

Gw kemaren baru aja ngopi film dari Jumi. Judulnya Crazy Little Thing Called Love. It is Thai movie. Romantic comedy. Ratings: 5 out of 5. Let me tell you some...

Ceritanya tentang cinta pertama, yang kadang (dan seringnya) ga bisa dilupain. *sigh*

Ada satu orang cewek anak SMP (mungkin SMP kali ya, atau SMA gw juga ga ngerti sistem pendidikan Thailand gimana. *ga penting* *abaikan*) yang naksir sama kakak kelasnya yang super ganteng. Super duper ganteng sampe seantero sekolah naksir dia. Cowo itu suka main bola, keren, lucu, terkenal, baik hati, tak bercela, suka menolong, rajin menabung, dan suka membantu orang tua. Si cewek ini item, berkacamata, dan jauh dari ingatan orang-orang. Si cewek punya 3 temen baik yang selalu mendukung dia mengejar si cowok.

Singkat cerita, dari tahun ke tahun cewek ini berusaha mendapatkan perhatian si kakak kelas. Dengan bantuan temen-temennya, dia berusaha biar kulitnya jadi lebih putih, dan berbagai usaha lainnnya. Kayak ngasih coklat pas valentine, main-main ke toko olahraga punya keluarganya si cowok, sampe berusaha masuk tim tari biar bisa memikat perhatian si cowok. Tapi memang hoki ga kemana, ada aja kebetulan yang membuat si cewek berurusan sama si cowok. Dan itu ga lepas dari campur tangan gurunya yang lucu. Dimulai dari ikut drama sekolah dan dapat peran Snow White, cewek itu lama kelamaan berubah dan mulai mendapat perhatian dari orang-orang se-sekolah.

Suatu hari temen baiknya si cowok nembak so cewek. Dan mereka (entah) jadian. Si cewek ini masih suka sama si cowok. Setiap kali mereka keluar bertiga, si cewek selalu memperhatikan si cowok, walaupun ada temen baiknya si cowok yang notabene adalah pacarnya saat itu. Semuanya berakhir saat akhirnya si cewek tau ada perjanjian di antara dua cowok itu. Mereka berjanji ga akan menyukai cewek yang sama seumur hidupnya. Jreng Jreeeng... Bagaikan petir yang menyambar-nyambar, si cewek jadi ababil.

Akhirnya dia minta putus dari temen baiknya si cowok itu, dan di akhir tahun pelajaran, saat lulus-lulusan, dia nyatain perasaannya ke si cowok. What happened next was, ternyata si cowok baru aja jadian sama cewek lain. Jegerrrrrrrrrrrrrrr..... Kalo di sinetron-sinetron kacangan pasti ada geluduk menyambar dan kamera di zoom ke muka si cewek yang lagi mewek kayak kakinya keinjek gajah. Tapi nggak. Scene nya bener-bener nunjukin sakitnya penolakan tanpa melebih-lebihkan ekspresi maupun percakapan. So hurt.

Dan you know klimaksnya apa? Ternyata si cowok bego nan idiot dan goblog walau gantengnya ga ketulungan itu juga memendam cint sama si cewek. BEGO GA SIH?! KENAPA GA LO NGOMONG AJA! DASAR COWOK BEGO! (Maaf, kebawa emosi)

Gw sukses tercabik-cabik waktu nonton, dan setelah nonton... sukses hancur berantakan kayak tissue di flush di toilet. Thanks to Juminten yang memindahtangankan film laknat ini kepada gw. So yeah, gw tau rasanya nyimpen rasa suka itu sakit, banget. (Jadi curhat?) Yaa iya lahhhh sakit taoookk! Bunuh aja gw sekalian! Kenapa gw mesti nungguin lo coba? Hahh? Hahh??! (Telen kamper, cocol terasi)

Okay, so, back to film. Nih gw pajang gambar si cowok yang udah berdosa membuat milyaran hati wanita jadi labil.

Coba kawan.. cobaa... gimana caranya nolak yang kayak gini cobaaaa???
*gigit-gigit swallow*
...

Cakep ya... *sigh* This one is from the movie,

Mario Maurer, bertobatlah, Nak. Kamu terlalu tampan.

Tapi ceweknya juga cuantik loh. Namanya susah. Pakpoypakpoy Pitbull apa gitu. Asli Thailand.

Pimchanok Lerwisetpibol - The ugly duckling which turn into a princess.

Cuantikkk. Yang make up sih jago abis. Bisa bikin dia yang awal jadi item dekil jelek gitu. Mana nyangka sih berubah jadi secantik ini. Mbak mbak, saya juga mau donk mbak di make up jadi cantik kayak si pakpoy mbak. *plakkk ditabok berjamaah*

Smooch,
eVe~

Pada Awalnya

Jadi, gw sudah mulai menulis naskah drama sejak kelas empat SD. Ga nanya? Ya udahlah ya...

Kerja itu capek. Apapun pekerjaannya dan bagaimanapun bentuk tugasnya. Sejak jadi TP (Tim Promosi) di BINUS gw uda melakukan berbagai macam kerjaan. Mulai dari yang rendah sampe yang high class punya. Mulai dari ngeguntingin poster bekas sampe jaga stand di Hotel Sultan. Semuanya cape. Kuliah cape. Hidup, selalu cape. Ga tau deh mati cape apa nggak.

So, gw uda kerja selama sebulan di sebuah perusahaaan makanan bernama XYZ. Cukup besar. Pertamanya ga ada kepikiran buat kerja disana. Namun di suatu pagi yang cerah, si Jumi, temen gw, nawarin gw kerjaan di tempatnya itu. Jadilah gw nyoba disana bersama si Wati, temen gw yang lain. Eh taunya keterima. Ya uda deh kerja disana. Awalnya sempet sutrisno sama kerjaannya. Biasa. Culture shock. Tapi suasana disana yongkruw banget. Hangat. (tsaahh) Dan orang-orangnya setipe sama gw. (baca: gila).

Satu hal yang membuat gw bertahan disana adalah mentor-mentor di divisi gw yang baik dan penyabar. Sebut aja Upin dan Ipin. Upin yang baik selalu ngajar pake tingkat kesabaran seorang guru TK sekolah luar biasa untuk anak down sindrom akut waktu ngajarin gw. Sedangkan si Ipin selalu menyemangati gw dengan kata-kata bijak waktu ngeliat muka gw lagi dilipet dua belas sambil pasang ekspresi mau bunuh diri. Cukup untuk buat gw kembali berpikir kalau ada sesuatu di perusahaan ituyang bisa membuat orang-orang disana bertahan di tengah tekanan kerjaan yang setara tekanan laut mati itu.

Selama sebulan ini banyak anak baru yang masuk. Dan entah mengapa kami jadi mulai bergerombol. Dimulai dari Mak Oco. Dia masuk hampir sebulan sebelum gw. Jumi, yang emang temen kuliah gw. Wati, yang juga temen kampus paling lama. Terus nempel lagi banyak anak-anak baru, yang belakangan dinobatkan jadi cucu-cucunya Mak Oco, induk semang kami. Bagus, satu-satunya cowo di gerombolan Mak Oco. Terus nambah Uchu, cewe yang paling pendiem diantara kumpulan ayam bekisar yang tak hentinya ngakak (baca: kami). Dan anggota baru yang kami sambit belakangan ini adalah si Chachamarichaheyhey, yang baru masuk kemaren. Tentu aja ada gw, yang imut dan lucu. (dirajam berjamaah)

Smooch,
eVe~

Ini Kehidupan

Fuuuuu~.....

Minggu, di depan lapie tercinta, mandangin keyboard rata yang empuk buat dipencet-pencet, ditemani lantunan lagu Love Me nya Yiruma.

Hidup itu ga gampang dan sangat ga bijak untuk membuat hidup menjadi lebih sulit. Kalo dipikir-pikir, kehidupan yang dikasih Tuhan ke kita itu kayak plastisin (lilin mainan). Kita bebas ngebentuk kehidupan itu seperti apa. Ada orang pasrahan yang membentuk kehidupannya sedemikian simple. Ada orang yang dengan susah payah membentuk kehidupannya sebaik mungkin. Di lain sisi, ada orang-orang yang masih dalam fase berjuang membentuk kehidupannya. Sulit, dan ga semua orang bisa. Jadi apa peran Tuhan disini? Kenapa Dia cuma kasih kita kehidupan yang bisa kita bentuk sendiri tanpa kasih kita clue bagaimana cara membentuknya?

***

Gw bukan seorang yang lemah dan pasrahan. Gw juga bukan orang kuat yang tahan banting. Ada kalanya gw jatuh, diam di satu tempat sampai gw bisa melanjutkan perjalanan gw. Kadang kehidupan terasa sangat mudah dibentuk. Kadang bahkan memegang kehidupan saja sulitnya bukan main. Sekali lagi, Tuhan yang memberkan kita plastisin kehidupan itu. Dalam banyak hal gw bertanya sama Tuhan. harus gw apain kehidupan ini? Harus dibentuk seperti apa? Dengan cara bagaimana? Bingung dan sulit. Ga jarang gw tersungkur karena ga kuat.

Ditengah tekanan kehidupan, gw berteriak sama Dia yang memberikan gw kehidupan. Gw, dengan tangan gw  yang lemah dan hina, ga bisa membentuk kehidupan gw seorang diri. Gw butuh campur tanganNya. Dia, yang memberi kita kehidupan, mendengar dan melihat. Sering Dia ambil tangan gw dan membantu gw membentuk kehidupan itu. Kadang Dia tambahkan hal-hal baru dalam kehidupan gw. Dan selalu, Dia nemenin gw membentuk kehidupan gw.

Tuhan itu baik. Dia baik. Dia ga pernah buat kita gagal. Kegagalan adalah saat kita kurang keras mencoba. Ga gampang. Tapi kita bisa, karena Dia bisa. Saat kita jatuh dan merasa lemah, tekanan ada dimana-mana, inget satu hal. Dia ada disamping kita, siap bantuin kita membentuk kehidupan. Dia bukan Tuhan yang lepas tangan. People, see closer, feel deeper.

Ga semua orang bisa merasakan kehadiran Tuhan. Ga ada yang bisa disalahkan. Ga semua orang bisa lihat apa yang gw lihat dan merasakan apa yang gw rasakan tentang Tuhan. Menurut gw itu ga salah. Mereka cuma kurang peka. Pada intinya, kita yang butuh Dia. Apapun pandangan orang tentang Tuhan, kita butuh suatu kuasa yang lebih besar dari kuasa manusia. Kita butuh kekuatan yang bisa angkat kita saat kita jatuh. Mereka bukan tidak bisa, tapi belum bisa. Dan suatu hari nanti, mereka akan bisa. Ga perlu saling menyalahkan, karena kita yang kenal Tuhan belom tentu lebih baik dari mereka yang ga mengenal Tuhan.

Keep up your life!

smooch,
eVe~

Satu Langkah Kedepan

Congratulations and celebrations to Jeng Feb, Bu Cath, dan Aa Dencut yang uda pada S.Kom semua. Ihiiyyy... Temen-temen gw uda pada sarjana nih ceritanya. Kita melangkah masuk BINUS bareng-bareng, dan kita akan lempar topi bareng-bareng. The point is not how we met or how we'll say good bye, but how great the time we've shared so far. Keep going fellas. Ini bukan akhir, ini awal buat kita semua.

SO!

Gw bukan lagi mahasiswa nih ceritanya. Kalo diinget-inget lagi, uda banyak hal yang terjadi mulai dari awal masuk BINUS sampe sekarang. Dimulai dari POM BINUSIAN yang membuat gw setiap kali pulang selalu nangis. :"> Terus ketemu temen-temen kelas yang selalu bisa gw andalkan sampe sekarang. Lanjut waktu gw keterima di HIMTI sendirian tanpa mengenal siapapun, sampe sekarang gw dikenal dimana-mana. Hahaha... *plakkkk* Banyak kejadian-kejadian bego, indah, lucu, sedih, seru, dan gila yang uda terjadi. Dan itu semua ga lepas dari kenangan-kenangan atas temen-temen gw. Hari ini gw mau berterima kasih buat mereka semua yang sempet ninggalin jejak selama gw jadi mahasiswa...

First, buat dearest Meonk dan Lia. Kawan tempat gw bergila, ngomongin orang, dan belajar apa arti temen sebenernya. Temen dimana gw bisa jadi diri gw sendiri. Sahabat dikala senang dan susah, sehat dan sakit. Guys, tiga setengah tahun ini ga akan jadi begini tanpa cekikikan bareng kalian ngomongin orang lain, diri sendiri, pacar, dan keluarga. Love you guys. :*

me, meonk, lia

Next, tentunya buat anak-anak HIMTI yang gw ga bisa deskrip gimana perasaan gw buat kalian. Mulai dari Jeng Feb yang bener-bener cocok jadi partner in crime dan temen berbagi kentut, ngorok, air mata tawa (lebih banyak karena ngetawain orang), pelesetan gokil yang cuma kami yang bisa ngerti, arti lirikan yang bermakna saat lagi ngomongin orang, curhatan tentang diri sendiri, temen, pacar(nya temen), dan men of our past :">, dan yang terindah, berbagi pelukan hangat tanda selamat dari lubuk hati yang paling dalam. I'll be missing you pal. And all that stupid things that just so stupid to be true. *peluk erat*

me and jeng feb

Ada lagi Cath yang kecil-kecil cabe rawit dan mempunyai pandangan yang sama kayak gw tentang perekonomian Indonesia. Ahiak. XD Dencut yang dulu kosannya jadi tempat gw berlindung dari hujan, panas, ngantuk, bosen, dan saat nunggu dijemput, dan ga lupa selalu jadi tempat pengeksekusian orang-orang yang ulang tahun termasuk gw. Hate yang agak-agak sarap, walau kalau dipikir-pikir gw bingung anak HIMTI mana yang ga sarap. Angkatan 2007 lain yang ga bisa gw jabarin satu-satu tapi uda bikin hidup gw berwarna. Duo teman skripsi gw, Renny singkong, Harryanto yang lugu dan lucu, Ivan temen ngegosip gw, Vic yang baek banget, Pao yang selalu sadar akan kelebihannya sampe orang males nyebutnya (hahaha...), Aine gokil, Trida brengsek (Lo liat tangan guwee!!!Liaaat!!), Neva momot, daaaaan semuanyaa... Thanks guys. :')

my beloved HIMTI 2007

Next, buat senior-senior gw... Chicken dan Bambam yang selalu jadi tempat gw bertanya, bergila, bersedih, berunding soal segala macam hal mulai dari skripsi, hidup, HIMTI, dan karir. Thanks uda jadi panutan gw dan tempat gw teriak-teriak kalo ada masalah. Thanks juga buat skripsinya yang uda jadi pedoman gw nyusun skripsi. Sayang ga bisa ditaro di daftar pustaka. Hehe... You rock guys! XD

Buat boje dan ria juga deh. Gila gila gw ga tahan ga mention kalian. Senior yang kelakukannya sama sarapnya kayak gw. I miss you guys!

Satu lagi yang ga bisa gw lupakan adalah saat gw jadi the only beautiful thing in class. Temen-temen kelas gw yang yohay aduhai cikipriew dan selalu menganiaya gw. Terlebih buat temen-temen yang sekelompok waktu entre: Ivan, Evan, Even, Danu, Toto, Kent. I will surely miss you all. Hiks.

berdiri: even, gw, toto, danu, kent
duduk: evan, ivan, panji

Satu lagi deh, buat si jelek Mike my dearest anak durhaka. Bundo love you sayaangkuu~

me and mike

Udah deh.. kebanyakan entar. Pokoknya buat semuanya, makasih banyakkkk. Sekarang waktunya si gadis imut lucu dan menggemaskan ini untuk terjun ke dunia kerja. Doakan saya ya kawan-kawan. As I pray for you guys also. Friends forever.

The most beautiful discovery true friends make is that they can grow separately
without growing apart. ~ Elisabeth Foley


smooch,
eVe~

Fresh from the oven (homemade)

First thing first,
Thaaaaaaaaaaaaank You Lord Jesus!!! Thanks for the grace, thanks for the love, thanks for the support, thanks for the things You've made. Thanks for friends and family, thanks for every little thing.

Gw baru aja sidang. Tadi, sekitar beberapa jam yang lalu. Atau lebih tepatnya jem 11 kurang. I really really really... Gladfull. Sebelum sidang ya biasalah, disko darurat jantung gw. Sehari sebelum sidang masih sempet-sempetin buat nonton sidangnya Ivan, Evan, Kent (Boong! Orang telat masuk juga yee!). Tadi pagi-pagi belum ada rasa nervous. Ya gw pikir, yaudahlahya mau gimana juga tinggal beberapa jam lagi. But I still hope for the best. Sampe di kampus, adiprabowo sama astriwulandari belum sampe. Beberapa menit kemudian, supporter pertama gw dateng, Lia dan Agnes. Menit-menit berikutnya menjelang sidang, makin banyak supporter berdatangan. Eaa...

Tiba-tiba dari kejauhan, datanglah sesosok mbak-mbak bawa kertas nama penguji. Perut gw serasa digiles-giles rolling stone. Pas tau yang nguji kelompok gw itu salah satu dosen bertampang malaikat berhati (maaf) iblis, gw langsung ngeper. Tiba-tiba pengen beramal, membantu nenek, mendonorkan darah, dan mengaku dosa. Jadilah gw dipanggil maju. Ternyata beliau duet sama dosen sisop (Sistem Operasi) gw dulu. Dosen sisop gw baik sih. Baik banget malah. Ga masalah? Kata siapa? Justru gw yang ga pernah kasih kesan baik dimata dia. HAHAHA *bego* Dulu tiap masuk kelas sisop pasti telat, ga pernah ikut kuis tapi tiba2 ada dibagiin kertas jawaban kuis atas nama gw (makasih buat yang waktu itu ngebuatin kuis gw :* ), dikelas uda cewek sendiri, duduk paling belakang, ribut pula. Aduhai. Just before the sidang, gw uda ga bisa mikir apa-apa lagi. Jelek ga bisa, baek juga ga bisa.

Masuklah gw pas sidang. Gw yang presentasi. Sempet heboh salah ngucap open-source jadi open-house. Miriplah, sama-sama open. Terus gw duduk di tengah memisahkan dua sejoli. Pertanyaan pertama dari pak doski (dosen killer) (yang dengan hinanya ngegoogle ebook LDAP pas gw lagi presentasi!!).

Doski : Wah, kalian uda jago donk ya LDAP.
Gw : (pasang tampang: "Hah, kecuiiilll") (dalem ati: "nggak.")

Dan pertanyaan-pertanyaan berikutnya ditujukan ke adiprabowo. Gw gatel pengen jawab. Soalnya kalo pertanyaan LDAP diabisin sama adiprabowo, gw bakal dapet tentang RADIUS yang akan membuat gw memilih makan iga bakar super pedas Lekko tanpa minuman daripada dikasih pertanyaan itu. Untungnya nggak. Gw ga tenang banget duduk disitu pas doski masih nanya-nanya. Rasanya kayak terserang ambeien. Masuk ke pertanyaan pertama buat gw, "Apa itu direktori?" Mulus. Gw jawab dengan tidak lengkap. Dan begitu sampe di astri wulandari pun ga dijawab dengan cihuy. Lewat satu. Pertanyaan berikutnya,

Doski : Coba ceritain historinya LDAP.
Gw (masih bertampang "Haah! Kecuuiiilll") : Gini Pak. Dulu...blablabla
Doski : (manggut-manggut dan senyum-senyum gemes (baca: pengen ditabok) ) : Oke, sekian dari saya.

Whatt??? Selesai?? Sumpe loo?

Gw kaget magap-magap sekaligus pengen jumpalitan seneng. Segini duank? Owkey. Lanjut ke dosop (dosen sisop).

Dosop (kasih pertanyaan) : Coba Sylvia jawab.
Syl : Blablabla...
Dosop : Betul, Eva?
Gw : Betul, Pak.
Dosop : Oke, pertanyaan berikutnya. Blablabla. Coba dijawab Panji.
Panji : Blablabla Pak...
Dosop : Kalo pendapat kamu gimana, Eva? Setuju?
Gw : Setuju Pak.
Dosop : Untuk Sylvia. Apakah blablabla ini blablabla?
Gw : (buka mulut pengen jawab)
Dosop : Kamu sabar dulu, Eva. Kamu kan mahasiswa saya.
Gw : (TERUS KENAPAAAA????) Hehehe...

Hasilnya? Gw ga ditanya sesuatu yang bermakna. Dan sidang pun selesai. Gw cuma bisa celingukan tak percaya. Ini gimana nilai guweeeeh?

Tapi yang namanya rencana Tuhan ya boo, emang ga bisa diperkirakan. With the power of belief and prayer, gw dapet B straight. Along with adiprabowo, astriwulandari, semua yang tadi disidang. Cuma satu yang dapet A, dari kelompok aslab. Gw senengnya bukan main. Bisa lo bayangin sebelumnya gw kayak dikasih tau kalo gw bakal disidang singa dan gw ketakutan. Tapi kalo Tuhan bilang Dia mau bantu, Dia akan buat si singa sekalipun jadi anak kucing. Damn, He is good. XD

So, gw sukses jadi sarjana sekarang. Perkenalkan, Eva Kusmiyati S.Kom siap membantu anda. (Yahelah kok jadi frontdesk?) Makasih buat mama buat doanya yang luar biasa. Buat papa juga. Buat temen-temen gw terutama yang tadi nonton sidang gw (meonk, lia, agnes, rudy, cath, dencut, jeng feb, hate, jono, memet, eby, harry, renny, dan lain-lain yang gw ga engeh ada disitu tapi tetep menberikan dukungan moril dan spirituil bagi si gadis imut ini.). Makasih buat dukungannya dan doa-doanya. I can't make it without you guys! Makasih foremost buat Panji Adiprabowo S.Kom yang uda jadi teman dan tutor luar biasa buat gw dan Sylvia Astri Wulandari S.Kom. Buang Neng Syl juga karena uda dengan sangat rajin ngedit, ngarang, translate, dan begadang buat skripsi ini.

Dan pastinya buat The Almighty Lord Jesus Christ. Tuhaaaannnnn, YOU ARE SO KEWL!!

Peluk cium,
eVe~ (S.Kom)
XD

Adiprabowo - Me - Astriwulandari
Friends (:

What the friggin heck am I doing here anyway?

Judul yang panjang dan sangat random. Baru saja gw copas dari status wire gw. Duh?

Jadi gw bingung mau mulai mulis darimana. *tarik napas* Belakangan ini banyak hal yang berseliweran didepan gw yang pengen gw rekam. Unik, menarik, dan ga penting. Gw banget. Misalkan kemaren ini waktu gw pulang les. Biasanya mobil jemputan gw yang ramah lingkungan dan berkapasitas 85 orang itu sepi saat menjelang ja 8 sampai tutupnya, jem 10. Tapi entah mengapa si mobil kuning beratap merah yang ada gambar elang bondolnya itu ramai padat merayap dempet-dempetan waktu hari senen kemaren. Padahal uda jem setengah 10. Ajegil herannya gw. Terpaksa gw mesti beradu pantat dengan penumpang lain dan menahan iman melawan bebauan syahdu yang gw curiga bersumber dari ketiak berbulu segerombolan mas-mas disana. Selidik punya selidik, terjawablah keanehan itu semua. Besokannya gw pulang jem segitu juga, kebetulan sama mbak-mbak berukuran mini. Terus gw komentar keheranan kenapa jem setengah sepuluh aja masih penuh gini, si mbak menjawab dengan logat jawa kentel kayak kecap, "LHa iya, ini tangGal muDha. PaDha BelanJa Dulu." (penekanan logat pada huruf kapital.). Ooooh, gitu tHooo....

Nungguin sidang itu ga asik. Sekarang sih masih tenang-tenang aja belom baca-baca skripsi. Tapi kalo ngeliat temen-temen yang uda pada S.Kom duluan tuh rasanya gemanaaa gethoh. Kemaren ini gw ada pegi ke Matahari buat nyari kemeja putih tangan panjang buat sidang. Terus pulang dengan tangan hampa dan hati terluka gara-gara kemeja Cole ukuran xxl nya ga muat sama gw. !@#%$#... Pasti ada kesalahan pada kemeja tersebut. *angguk-angguk*

Jadi apa kabar sidang gw nanti ya? Kemeja putih pinjaman dari Lia pun membuat gw tampak kayak lepet. Belom lagi rok yang waktu itu gw beli, item sih, tapi panjangnya membuat gw sampe ga bole masuk kampus waktu itu. Protekom sialan. Auk deh ah... *kesel sendiri*

Smooch,
eVe~

belum lima menit

4:38 PM Posted by Eve 0 comments
27 menit menuju tengah malam. Besok gw ada uas inggris jam 8 subuh. Dan kalo gw ga tidur sekarang, kemungkinan gw ikut ujian inggris jem 8 subuh itu setipis lembaran kertas kuarto 80gr merek paper one yang gw beli di Carefour.

Kemaren-kemaren ini gw baca blognya si chaosatwork.blogspot.com yang udah dimuat di buku My Stupid Boss. Bukunya uda sampe jilid ketiga. Gila, bisa nyaingin buku Computer Networks karangan Tanenbaum yang uda terbit empat edisi. (Maaf, sindrom nungguin jadwal sidang.- Red) Ceritanya lucu-lucu. Walau kadang bahasanya agak berlebay'an, tapi bolelaa. Dan gw sangattt sangattt suka postingan yang dia kirim surat ke Bella Swan. Jangan ada bajai diantara kita? Seriously? ROFLMSAOLSJJ (Rolling On the Floor Laughing My Sexy Ass Out Loud Sambil Jumping Jumping)

So, gw yang udah kecemplung  di 2 RPF berbeda alam ini akhirnya berakhir dengan punya tiga karakter yang gw hidupi. Kadang ada yang mengganggap gini, buku adalah tuangan ekspresi penulisnya. Pernah baca bukunya Dee Lestari? Nah, gw belom pernah. *plakkkkk* Maksud gw, ada yang bilang kalo cerita yang ditulis oleh penulis itu sebagian besar, atau kecil atau separo-separo mirip martabak, itu mengisahkan kehidupannya. Bisa jadi kan? Tapi untuk novelist fiktif sekelas J.K Rowling gw ga tau deh itu gimana ceritanya. Gw ga pernah berpikir gambaran tiga karakter gw itu bagian dari diri gw sih. Ya kan gw ga mungkin juga punya kekuatan sihir, kaya raya, dan diaku sebagai anak dewa. Right?


[FYI: ternyata banyak hal terjadi hanya dalam waktu semalaman. Postingan diatas adalah postingan yang gagal gw publish tanggal 31 Januari silam. Tsaahh silam... Sekarang baru gw publish. Basi sih. Gapapa deh. Masi bisa dinikmati walau postingannya ngambang.]

Smooch,
blogger-hina-yang-telat-posting-dan-postingannya-ngambang-ga-jelas

eVe~

I Think I Wanna Marry You

Fuaahh...
Oke, mari kita mulai postingan kali ini dengan kenyataan bahwa gw memang tidak ditakdirkan bersanding manis dengan high heels. Dank.

Cape banget baru pulang dari kondangan sepupu gw. Ga deket sih. Tapi masih sepupu dari sisi bokap. Gw pake turtle neck terusan selutut motif batik warna coklat, tangan buntung, jadi gw sukses mamerin gelambir-gelambir lemak di lengan. Clutch bag warna emas minjem dari nyokap. Heels 5 cm warna item yang dulu gw beli buat dipake kerja kalo lagi ditugasin jaga expo BINUS School. Make up... ya standart lah. Alas bedak yang gw beli waktu Oriflame lagi diskon gede-gedean, bedak Revlon punya nyokab yang yoi banget dipake (mungkin karena nyokab yg beli, bukan gw. Efek siapa-yg-keluarin-duit itu ngaruh loh kawan.XD), blush on sama eye shadow coklat muda punya cc. Ya mau gimana lagi, gw kan ga punya peralatan make up. Tar deh tunggu uda kerja baru gw bebelian. *pelacur, pelan-pelan curhat*

Ehem, karena ini bukan fashion blog jadi cukup yah deskripsi gw. Dan gw juga ga berminat ngomongin gimana fashion yang dipakai orang-orang di kondangan itu. That is so not me. *menyibakkan rambut dengan seksi*

Mmmkay, so... my other cousin is married. Fyi, gw anak keempat dari empat bersaudara yang tiga diantara kami udah pada merit dan punya anak-anak super lucu dan bandelnya aduhai. Jadi gw, yang imut dan lucu, selalu jadi bahan pergunjingan keluarga. Kapan si eva kawin? Eva uda punya pacar? Pacar mu uda dateng, Va? Be... Belom... Belom punya maksudnya. Ngeeekk... :|

Hey, people. I'm 21. They talk to me like I'm 30 something. Dank. Hidup gw masih panjang dan masih akan gw isi dengan mengejar mimpi dan karir. Bukannnnn berarti gw anti pacaran. Tapi... hell-oooww people, I'm not gonna marry soon. Walau Kim Bum dan Klose ngantri buat kawinin gw, gw tetep pengen berkarir dulu. Ngerasain gimana nyari duit dan dipake buat nyenengin bokap nyokap. Kan sekarang gantian waktunya gw membiayai mereka. *edisi anak soleh*

Dan ini apa-apan siiihh temen gw tiba-tiba ngomongin skripsi. Setop plis setop. Untuk sisa hari ini yang tinggal 30 menit lagi gw puengeeenn banget ga ngomongin skripsi. (padahal niat kumpulin soft cover hari rabu :|) Mood ilang mood ilang. Sampai ketemu di postingan selanjutnya tentang cerita skripsi gw. *sigh*

Tambahan:
Oyaaa, tadi di pesta kan ada champagne toast. Jadilah gw ngesot-ngesot ngedeketin gelas-gelas lonceng yang betumpuk-tumpuk nunggu disirem champagne. Pas ngelirik-lirik dua botol yang bertengger dimejanya, ternyata tulisannya Red Wine. Wuiii makin semangat donk gw. Abis si penganten nuang tu merah-merah ke dalem gelas-gelas, para pelayan hotel nya mulai ngedarin buat dibagi-bagi. Gw ambil satu, dengan perasaan bergejolak senang (ber.ge.jo.lak?) Eeeh pas gw sruput... bleehhh... sejak kapan red wine bersoda? Ini red wine apa fanta? Ih, hina. x(

smooch~
eVe~

Angelina Jolie dan Belatung Pohon Sagu [sebuah tragedi ironi]

Fyi: saat menulis ini gw lagi merasakan sakit perut yang serrr serrr gitu. :|

Duit gw menipis, sangat kontras dengan lemak gw yang kian menebal. Dan belakangan ini hidup gw berasa agak sedikit apnormal. Bisa-bisanya gw tiap hari ke kampus, nongkrong di perpus ditemani lapie tercinta, pulang kalo uda diusir dari perpus. Andai ada daftar pengunjung favorit, gw pasti masuk nominasi.

Dua hari yang lalu gara-gara gw ada presentasi CB, dan niat gw kekampus bisa disejajarkan dengan niat sapi-sapi kurban dipotong, jadilah gw ngojek ke kampus. Niatnya biar ga telat. Tapi kenyataanya, bukan cuma telat satu jam saAaAja (mohon dibaca dengan nada. -Red), tapi gw juga dapet kenang-kenangan dari tukang ojeknya. Si ojek yang bawa motor kayak Angelina Jolie pas adegan kejar-kejaran motor di film Salt, dengan sukses nabrakin bagian samping-agak-kebelakang motornya ke trotoat waktu lagi adegan nyelip-nyelip. Bedanya dari film Salt adalah tukang ojeknya bukan miss Jolie yang seksi, tapi mas-mas bekumis dan sama sekali jauh dari deskripsi seksi. Dan di film Salt Angelina Jolie ga bawa penumpang mahasiswi kece dan imut yang lagi sms'an ngabarin posisinya dimana karena dosen CBnya nanyain keberadaannya. Dan satu lagi yang ga ada di film Salt yaitu, mau si Jolie jatuh dari motor sampe guling-guling seksi pun ia ga akan dapet memar heboh di kelingking dan pergelangan kaki, kayak si penumpang dalam film ojek membawa maut itu. *usap air mata haru*

Gara-gara ketabrak trotoar sialan kelingking kaki gw sekarang bengkak. Awalnya sih lucu, bengkak dan putih  mirip belatung pohon sagu. Tapi lama-kelamaan dia jadi membiru, kayak belatung pohon sagu yang babak belur dihajar massa. Sama sekali ga lucu bentuknya. ~.~ Sekarang gw bingung mana yang lebih sialan, trotoarnya atau tukang ojeknya.

Semoga kelingking gw cepet kembali imut seperti semua. Kasian dia didiskriminasi oleh jemari-jemari lainnya. *peluk cium kelingking* *jorok*

Mari tutup postingan kali ini dengan sedikit percakapan gw dengan Jeng Feb, sesaat setelah gw sampe di kampus dengan tertatih. (tsaahh, tertatih.)

Gw: Iya nih. Kelingking gw ampe bengkak. (ngeliat kelingking kaki kiri)
Jeng Feb: Mana mana? (ikutan ngeliat kelingking) Eeh iya loh, Jeng. Bengkak. Coba liat yang satu lagi. (ngelirik kelingking kaki kanan) ...... Eh, nggak deng. Sama.
Gw: ~.~

Smooch,
eVe~

Unoccasional occasional girl

I'm an occasional girl. And it's not occasionally. I buy bags every changing semester. I clean my room on "cleaning week". I buy clothes on December before Christmas. I cut my hair before Chinese new year. Because those are occasional.

Last night I went to a randomly chosen barber shop and cut my hair. Feeling? Nothing. Price? 10,000 rupiahs darling... Haha!! Being unoccasional seems cool. XD

I plan to cut my hair even shorter before 2 February.
(err... isn't it.. occasional, eve? :-? )

2.0.1.1

Dua rebu sebelas. I like this number. Ewh.. *gigit-gigit bibir*

First of all, HAPPY BLAST NEW YEAR PEOPLE!!!

Tahun baru, emang ga ada beda dari hari berganti hari. Kayak senin berganti selasa, jam 11.59 berganti 12.00, detik ganti detik. Ga ada beda, dan ga akan ada bedanya, kalo kita ga membuat perbedaan itu. Aye aye, captain? *sooo yellow and absorbent* Just for you know, I've been such a pig these days. Slutty pig, if you really wanna know. Dan sekarang gw sangat-sangat ga pengen banget ngomongin masa lalu. (yang which iiiiss baru sekitar satu setengah jam yang lalu aja dulu eve! Duh?) Kalut, labil, galau, dan apa lah yang biasa dialamin cewe-cewe abegeh yang doyan parfum kocok di supermarket. Kayaknya itu semua bukan trend 2011. So let them all leeeeeft behind, baby. Ciao.

Baybay eva pemalas, baybay labil, baybay sensitif, baybay sakit ati, baybay cinta pertama, baybay kisah cinta jaman sekolah. (ga pake curhat boleh mbak?) I AM AN AAAAAAALL NEW EVE.

Kay, disela-sela nonton Pirates of Caribean sekuel ketiga, gw mencoba mengingat-ingat fakta seru yang bisa gw inget di tahun 2010. And I am so happy to share, *wink*

One. Oh thanks to Aphrodite yang menurunkan talentanya ke gw, untuk kesekian kalinya gw jadi tempat curhat masalah eh-kira-kira-cowo-gw-dikasih-hadiah-apa-ya pas valentines day.  Happy? Dear mother Aphro, I haven't liked valentines day for these 21 years. Dirty lil secret, uh?

Two. Persahabatan tidak selamanya berarti selalu-bersama-dan-update-dengan-sesama, tapi juga berbeda-pendapat-dan-menerima-perbedaan-itu-dengan-lapang-dada. Jerky and hurt, if u wanna know. But truth tells better than lies.

Three. Mendapatkan lapie pertama gw dengan alasan harus ngerjain skripsi. *peluk erat mama papa yang rela beliin*

Four. Benci, okay coret, tidak suka dengan ABG labil bernaa Justin Bieber tapi selalu bernyanyi mengikuti lirik lagu-lagunya yang ada satu album full di playlist gw. (Sumpah gw nyolong dari lapienya Mr. Adiprabowo)

Five. Suka deg-degan kalo denger ada bencana alam lagi.

Six. Lebih takut sama kedalaman daripada sama ketinggian. Kegelapan daripada keterangan. Kekecilan daripada kebesaran. (ga penting? Oke. Coret.)

Seven. Pernah jadi satu-satunya cewe dikelas yang dihuni oleh 63 orang cowo. That's a blast!

Eight. Cowo ganteng terkahir yang gw liat di detik-detik pergantian tahun 2010 adalah darling Orlando Bloom (di Pirates of Caribean). Dan ohmaygutnes he's so freakin sekseeh... Bahkan dalam balutan kostum dekil, rambut lepek, dan bau amis. (yang terakhir sih gw cuma nyimpulin. He's a pirate. Ga mungkin bau karbol kan?)

Nine.Baru saja menemukan fakta bahwa gw ga ngerti jalan cerita pirates of caribean. Walaupun darling Orlando Bloom is still stunning. Dan gw agak-agak jijik aja ngeliat mahluk laut setengah monster dengan tampang tak terdefinisi. Euuwwwhh...

Ten. Gw suka doa, suka berkat, suka mendoakan, dan senang di doakan. Dan tahun ini gw serahkan sama my beloved Jesus, the best architect, to make and build my life.

Eleven. Sumpah enakan 10 fakta, tapi ga enak kalo gw ga nyinggung yang ini. Sooo, baru kali ini gw serius buat resolusi tahun baru, atau yang lebih senang gw sebut sebagai "Proyek 365 Hari". *nyegir* *ngelirik Pak BeYe*

I know I knoooow, fakta-fakta ini ga penting-pening amat buat dipaparkan. Apalagi dibaca. But sohohohowhaat. I share, u like u may read, u don't like just don't give a damn. Iiih, kok gw kedengeran kayak cewe jomblo kering berumur 21 tahun siiiiih?? *jongkok dipojokan ngusek-ngusek tanah pake jari* Last but not least... Hope you have 365 days of blast, readers. :)

Oh satu lagi, Twelve. Satu quote bagus yang gw denger dari hasil nguping siaran tv sore-sore,

"Bukan bahagia yang membuat kita bersyukur. Tapi bersyukur yang membuat kita bahagia."

People, give thanks! :)

smooch,
eVe~